Pages

468x60 Ads

#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 25 April 2012


450 Brimob Jaga Gayo Lues
Rabu, 18 April 2012 12:23 WIB
180412foto.16_.jpg
Demonstran dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (Hipemagas) berunjuk rasa di depan Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Selasa (17/4). Mereka menuntut penundaan pengumuman pemenang pilkada Gayo Lues. SERAMBI/BEDU SAINI


* Fokus Amankan Kota dan Perkantoran

BLANGKEJEREN - Sebanyak 450 personel Brimob Polri ditugaskan untuk menjaga dan mengamankan Kabupaten Gayo Lues (Galus) dari berbagai kemungkinan, pascakisruh Pilkada Galus yang sempat menimbulkan kerusuhan. Para anggota Brimob disebar di pusat perkotaan Blangkejeren dan lokasi strategis, termasuk Pendapa Wakil Bupati dan tempat umum lainnya.

Mereka baru akan ditarik kembali dari Galus setelah situasi keamanan mulai kondusif, kata Kapolres Gayo Lues AKBP Drs Sofyan Tanjung, kepada Serambi, Selasa (17/4).

Ia merincikan, 450 anggota Brimob itu berasal dari 3 Kompi  dari Brimob Polda Aceh, dan pasukan Brimob Nusantara yang tergabung di dalamnya anggota Brimob Riau, Sumatera Barat, Sumut, Sumsel, serta satuan dari Korp Brimob Mabes Polri.

Kapolres Sofyan Tanjung sangat berharap, jangan lagi ada tindakan anarkis dari para massa pendukung kandidat cabup/cawabup. Karena tindakan anarkis akan merugikan masyarakat Galus, apalagi jika sampai merusak fasilitas umum. “Jika masih ada tindakan anarkis, polisi tidak segan-segan akan melakukan tindakan dengan tegas, bahkan akan mencari dalang di balik itu semua,” sebut AKBP Drs Sofyan Tanjung.

Menurut Kapolres, bila ada massa pendukung dari salah satu kandidat tersebut tidak merasa puas dengan pelaksanaan pilkada dan ingin menyampaikan tuntutan, maka tempuh jalur hukum. “Jangan membuat kerusuhan, apalagi merusak fasilitas umum, tentu ini adalah merugikan masyarakat Galus sendiri,” tegasnya.

AKBP Drs Sofyan Tanjung mengatakan, sikap anarkis yang dilakukan sebelumnya tentu telah menganggu aktivitas masyarakat pada umumnya, bahkan  membuat aktivitas pelayanan publik Pemkab Galus sempat lumpuh total. “Tindakan anarkis yang telah terjadi itu akan ditindaklanjuti nantinya, bahkan tindakan itu akan masuk pada tindakan pidana dan perdata,” sebut Kapolres Galus.

Namun, Kapolres mengatakan, hingga kemarin belum ada saksi yang diperiksa terkait dengan kisruh pilkada tersebut. “Tetapi yakinlah hukum tetap berjalan,” katanya.(c40)

Editor : bakri
#1 | amry | Rabu, 18 April 2012 14:59 WIB | Reply
aku hanya harap aj janji para wagub bisa diturutin semua nya...

Nama
Email
Kode Sekuriti

Tulis Kode sekutiti yang ada di samping
Saya menerima aturan dan syarat aturan dan syarat yang berlaku



<a href='http://www.tribunnews.com/openx2/www/delivery/ck.php?n=afc144d1&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://www.tribunnews.com/openx2/www/delivery/avw.php?campaignid=45&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=afc144d1' border='0' alt='' /></a>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About